Selasa, 23 Februari 2016

Lagi... Puluhan Calon Jamaah di Depok Tertipu Biro Umroh


Kasus dugaan penipuan berkedok biro perjalanan Umroh kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Bermodus iming-iming Umroh murah, pelaku pun sukses menipu 40 calon jemaahnya. 
Polisi yang mendapat laporan itu pun tak tinggal diam. Sejumlah penyidik dari Unit Kriminal Umum (Unit Krimum) Polresta Depok ini pun langsung mendatangi kantor travel umrah bodong tersebut. 
    
Namun sayang, kantor travel umrah Konsorsium Simply Umroh (SSI Group) di Jalan Kartini Nomor 51 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Depok, ternyata telah tutup ditinggal kabur pemilik dan manajemen. 
 
Alhasil, polisi pun terpaksa memagari ruko yang terdiri dari tiga lantai ini dengan garis pembatas (police line).
      
Data yang dihimpun menyebutkan, dalam aksinya, penyedia jasatravel tersebut mengiming-imingi calon jemaah dengan paket umroh murah seharga US$1.750. 
 
Bukannya ibadah ke Tanah Suci, malahan puluhan calon jemaah tertipu dan tak kunjung diberangkatkan.
       
Salah seorang karyawan yang bersebelahan dengan ruko penyediatravel umrah tersebut, Batara Aryo, mengatakan pada awal Januari 2016 penyedia jasa travel tersebut masih buka. Tetapi, di pertengahan Januari ruko itu sudah tutup dan jarang buka.
 
"Awal Januari masih buka, tapi jarang-jarang. Kayak sudah dilihat-lihat dulu, kalau sepi dia buka, tapi kalau ramai tidak jadi buka," katanya, Sabtu, 19 Februari 2016.
       
Sedangkan si pemilik, lanjut Batara, hanya datang saat malam hari saja dan kalau pagi atau sore hari tidak ada, yang ada hanya karyawan yang biasa mengurus administrasi saja.
     
"Sekarang pun karyawannya tidak tahu di mana, sudah tutup terus. Padahal banyak sekali yang datang," tutur Batara. 
      
Kekesalan sejumlah korban terlihat dengan jelas di lokasi kejadian dengan banyaknya cat bertuliskan 'awas penipuan'.
      
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, mengatakan sampai saat ini sudah tercatat ada sekitar 40 orang korban yang mengaku tertipu traveltersebut.
      
"Kasusnya masih terus kami kembangkan. Yang bersangkutan, pemilik maupun karyawan travel, tidak ada di lokasi saat kami datangi. Kasusnya kini sedang kami dalami," kata Teguh.

Sumber : Viva.co.id

Jamaah Sakit Ditelantarkan Pihak Travel Agent di Saudi


Kasus penelantaran jamaah di Tanah Suci lagi-lagi terjadi. Kali ini bahkan lebih parah. Seorang jamaah yang tengah sakit ditelantarkan begitu saja. Kasus ini terungkap oleh Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Jeddah.
KUHI menemukan bahwa seorang jamaah umrah asal Jakarta, Asmani Nurin, 52, yang tengah terbujur sakit di Rumah Sakit King Abdullah, tidak pernah dikunjungi pihak travel yang memberangkatkannya. 
Staf Teknis Haji KUHI Ahmad Dumyathi Bashori membenarkan adanya kasus tersebut. Dia mengungkapkan, kabar itu didengar pihaknya beberapa waktu lalu dan langsung ditindaklanjuti. Dia langsung menuju rumah sakit. 
"Kami dengar ada jamaah umrah sakit yang stres karena tidak dibesuk dan diurus pihak travel untuk sekian waktu. Maka, kami ingin memastikan," tuturnya. Dokter mendiagnosisnya menderita penyakit jantung sehingga harus dirujuk ke rumah sakit. 
Ketidakhadiran pihak travel pun telah dikonfirmasi KUHI. Menurut informasi yang disampaikan perwakilan travel, mereka takut berkunjung lantaran menduga penyakit Asmani menular.
Mereka beranggapan Asmani terserang virus middle east respiratory syndrome corona virus (MERS). "Kita tidak tahu sumber informasi mereka dari mana. Ini negeri orang ya. Travel wajib mendampingi dan memantau perkembangan jamaah yang ikut rombongan mereka," tegasnya. 
Melihat kondisi tersebut, KUHI meminta perwakilan travel yang ada di Saudi segera menemui jamaah mereka. Sebab, Asmani mengaku stres karena tidak juga mendapat kepastian soal nasibnya. 
Dia mengakui, pihak travel tersebut sudah dua bulan tidak melaporkan kedatangan dan kepulangan jamaahnya. Mereka hanya datang ke KUHI saat perlu keterangan wafat untuk jamaahnya yang meninggal di Tanah Suci dan saat menghadapi masalah. 
Kemenag mengecam keras. Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil menyatakan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas travel-travel umrah nakal. Bila terbukti melakukan pelanggaran serius, izin biro travel terancam dicabut.
Sumber : Jawapos.com

Masyarakat Harus Patuhi Gerakan 5 Pasti Umroh


Gerakan 5 Pasti Umrah adalah gerakan yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan pelayanan ibadah umrah. Gerakan tersebut yaitu memastikan izin resmi biro perjalanan, jadwal keberangkatan ke Tanah Suci, harga tiket dan paket yang ditawarkan biro perjalanan, penginapan selama di Tanah Suci dan visa umrah.

Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Baluki Ahmad meminta masyarakat yang ingin menjalankan ibadah umrah agar menaati Gerakan 5 Pasti Umrah dalam memilih biro perjalanan.

Menurut Baluki, kasus penipuan biro perjalanan umrah kerap terjadi karena masyarakat tidak mematuhi Gerakan 5 Pasti Umrah. "Kalau masyarakat tetap mendaftarkan perjalanan umrah kepada biro tak berizin maka masyarakat salah," ujar Baluki saat dihubungiRepublika.co.id, Ahad (21/2).
Baluki mengungkapkan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tertipu biro perjalanan bodong karena sosialisasi sudah terus menerus dilakukan oleh pemerintah maupun asosiasi biro perjalanan umrah. Namun, masyarakat masih tergiur dengan tawaran harga umrah yang sekadar murah saja.

Untuk menghindari kasus penipuan, Baluki meminta masyarakat untuk teliti dan berhati-hati memilih biro perjalanan. Sebelum memilih, masyarakat bisa mencari informasi biro perjalanan umrah yang berizin melalui Kantor Wilayah Kemenag setempat.

Sumber : Republika.co.id

Rabu, 17 Februari 2016

Saat ini Ibadah Umroh Menurut Opick Sudah Menjadi Tren


Penyanyi lagu religi Opickmenyambut baik makin banyaknya umat Islam yang ingin melaksanakan umrah di tanah suci.
"Ini suatu yang sungguh luar biasa. Mudah-mudahan Allah memberi rahmat sepulang dari sana (umrah.red)," kata Opicksaat Grand Launching Mari Tour di Jakarta belum lama ini.
Penyanyi yang mempopulerkan lagu Tombo Ati ini menilai saat ini dan masa mendatang, melaksanakan ibadah umrah  akan bisa menjadi tren di kalangan umat muslim.
Ia menyebut  saat seorang muslim yang sudah berniat ibadah umrah sudah bagus.
"Ketika kamu berniat maka itu kamu mendapat pahalanya.Umrah-umrah itu menghapuskan kesalahan dan dosa," katanya.
 Tidak hanya kalangan masyarakat umum, pemilik nama asli  Aunur Rofiq Lil Firdaus juga mengapresiasi kalangan selebritis yang  menjalankan umrah.
"Mereka pasti mau munajat, ingin mendapat ketaatan rahmat bukan jalan-jalan," kUmatanya.
Trend tersebut kemudian memunculkan banyaknya bisnis travel umroh yang juga dikelola sejumlah artis.
"Buat saya untuk membuat bisnis travel itu jangan semata-mata mementingkan bisnis ya," katanya.
Yang paling penting itu siap enggak jadi pelayan Allah karena pertanggungjawabannya itu enggak main-main.
Sumber: Tribunnews.com

Rp. 7,2 Trilyun Potensi yang akan DiSumbang dari Industri Umroh

Masjid Nabawi di Madinah
Ekonom Syariah Affan Rangkuti menilai industri umrah memiliki potensi pendapatan negara sebesar Rp7,2 triliun per tahun. Hanya saja jika ada penguatan industri nasional yang terhubung ke bidang ini.

"Jika pemerintah sudah bisa intensif memanfaatkan industri jasa sepanjang masa ini dengan serius, maka minimal Rp7,2 triliun per tahun bisa tercapai bahkan bisa dua atau tiga kali lipatnya," kata Affan, Ahad (14/2). Bukan tanpa alasan, karena dari data yang dimiliki olehnya, dengan 600 ribu jemaah umrah akan terakumulasi sekitar Rp 12 triliun dalam satu kali umrah.

Dengan asumsi rata-rata biaya umrah sebesar Rp 20 juta per orang."Pembiayaan terbesar lebih 80 persen pun tersedot pada usaha perhotelan dan penerbangan, sedangkan sisanya terserap untuk hal-hal pendukung," ujar dia.

Potensi sebesar Rp 7,2 triliun pertahun ini dapat digenjot dengan memperkuat dan meregulasikan pemakaian maskapai penerbangan nasional dengan potensi pendapatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Potensi yang besar ini juga menyebabkan maskapai penerbangan Timur Tengah, agresif melirik industri jasa umrah tanah air, apalagi pemerintah Arab Saudi akan menggelontorkan 1,5 juta visa untuk umrah tanah air pada tahun ini," ujar dia.

Sumber : Republika.co.id

Keheranan Pihak Travel Asmuil Gagal Berangkat Umroh

Pihak Travel AM yang memberangkatkan Asmuil dikonfirmasi Tribun mengaku heran, satu anggotanya tak bisa berangkat. Menurutnya, hal itu diketahui setelah sampai diImigrasi Jakarta.
"Iya. Pas mau cek di Imigrasi Jakarta ternyata hologram di paspor dari Imigrasi Jambi tidak distempel. Kita baru tahunya di sana, kok belum di stempel," kata pemilik travel Andi.
Menurutnya, kesalahan hologram tidak distempel merupakan kesalahan dari pihak Imigrasi Jambi. Karena sejauh ini tidak ada persoalan mendasar terhadap jemaah umroh yang diberangkatkan.
Apakah baik yang bersangkutan atau pihaknya sendiri tidak mengetahui hal ihwal paspor tidak dicap sebelumnya.
"Karena kita tahunya paspor sudah jadi. Bahkan di kedutaan Arab Saudi setelah proses paspor tidak ada pertanda buruk, termasuk scan komputer data Asmui discan keluar data yang bersangkutan," ujarnya.
Begitupun data di komputer air line dicek keluar data. Jika memang paspor Asmuil ternyata palsu, tentulah pelaku akan dikenakan sanksi berat karena dianggap telah memalsukan dokumen negara.
Sementara ketika paspor Asmui digesek atau discan keluar data. Disitu menunjukan bila paspornya bisa dipergunakan.
"Nah sementara ini discan dan digesek keluar data Asmuil, nah jadi kalo tanpa hologram Asmuil tidak jadi berangkat saya pikir tidak realistislah," ujarnya.
Masih kata Andi, bila Asmui termasuk jemaah umroh ilegal. Tentu pihak penerbangan tak kan mau memberangkatkan lantaran bisa denda, karena dianggap memberangkatkan jemaah ilegal.
"Sementara kan tidak. Lagi pula setelah di bandara pihak air line tidak mempertemukan saya dengan Imigrasi. Ini murni kesalahan imigrasi," ujarnya.
Sejauh ini menurutnya, Imigrasi sangat selektif dalam hak pengurusan paspor dan bila sudah selesai tentu dianggap rampung dan tak ada masalah.
"Jadi dimana masalahnya lagi. Kita tahu imigrasi sangat tertib dan teliti, kurang satu huruf atau tanggal lahir keliru saja tidak jadi, apalagi ini persoalan hologram. Artinya kita pun menganggap sudah beres karena terima paspor sempurna. Namun kenapa kemudian timbul persoalan," keluhnya.
Sumber: Jambi.Tribunnews.com

Calon Jamaah Umroh gagal Berangkat Karena Paspor yang Bermasalah


Asmuil Ma'ruf (46) warga desa Sungai Merah/Singkut empat, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun tak mampu menyembunyikan rasa kecewa dan sedih. Ia gagal berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah, disebabkan kesalahan paspor yang dipegangnya.
Dihubungi Tribun Jambi via telepon, Senin (15/2) kemarin, suara guru ngaji ini terdengar sangat bersedih. Bahkan sesekali terdengar isak tangis dari seberang telepon saat menceritakan kisah yang dialaminya.
"Ya, saya gagal umroh, niat berangkat batal," kata Asmuil.
Dikatakannya, dari 26 orang calon jamaah satu rombongan travel bersama dirinya, hanya dia yang gagal diberangkatkan.
Dia terpaksa kembali ke kampung halamannya, di Sarolangunsetelah sebelumnya sampai di Jakarta.
"Berangkatnya 31 Januari lalu. Saya pikir bisa langsung berangkat. Ini pertama saya umroh. Tapi tahunya seperti ini," sebutnya dengan suara rendah.
Dia mengatakan, dirinya gagal diterbangkan karena paspor yang dibawanya tak diterima pihak terkait saat di Jakarta. Itu disebabkan, di satu lembaran paspor miliknya ada yang belum lengkap.
"Kesalahannya hanya pada paspor. Katanya ada yang belum ditempel di paspor saya itu," ungkapnya.
Dengan suara terisak, bapak tiga anak ini terlihat sangat bersedih dan malu dengan kegagalan tersebut. Sebab sebelum berangkat menunaikan ibadah umroh ini, di rumahnya telah digelar syukuran dan tahlilan dengan mengundang tetanga dan warga desa.
"Saya juga sudah ketempat makam orang tua saya sebelum berangkat kemarin. Tapi tahunya niat saya ini belum terkabulkan. Saya sangat sedih dan malu," tuturnya.
Padahal sebutnya, biaya untuk naik haji tersebut sudah tiga tahun dikumpulkannya dari hasil tani karetnya. Dia sengaja berangkat umroh karena haji umum mesti menunggu waktu lama.
"Rencana sekalian mau hajikan almarhum kedua orang tua saya," jelasnya.
Dirinya hanya berharap, pihak travel yang disebutnya berasal dari Kota Jambi ini bisa memberangkatkan dirinya. Tentunya, dengan biaya yang telah dia setor sebelumnya.
"Harapan saya bisa diberangkatkan lagi. Tapi kalau pakai biaya tambahan saya tidak ada uang lagi," harapnya.
Lanjutnya, dirinya telah menghubungi pihak travel yang membawanya tersebut. Namun sejauh ini, darinya belum mendapatkan kepastian atas kasus yang dialaminya ini.
"Kata orang travel hari ini (kemarin, red) akan diurus. Tapi sampai sekarang saya belum mendapat kabar," sebutnya lagi.
Sumber : Tribunnews.com